Gambar : Para dosen Peternakan Unsulbar berfoto bersama dengan mahasiswa KKN Mandiri dari beberapa perguruan tinggi dan masyarakat desa Bussu pada kegiatan sosialisasi sikola paqbanua

Admin

Fapetkan Unsulbar. Sosialisasi Paqbanua dan Penyuluhan KKN Mandiri lintas Perguruan Tinggi (PT) yakni UIN Sunan Kalijaga, UIN Syarif Hidayatullah dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya tentang Sosialisasi Kesehatan Hewan dan Pemilihan Daging di Era Pandemi Covid 19 dalam rangka  membangun ketahanan masyarakat dilaksanakan di kantor Desa Bussu Kecamatan  Tapango Kabupaten  Polewali Mandar pada hari Rabu, 22 Juli 2020.

Kegiatan mahasiswa KKN Mandiri kolaborasi beberapa perguruan tinggi dari pulau jawa tersebut secara ekslusif mengundang tiga orang  dosen program studi Peternakan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) sebagai pemateri dan pembicara utama yaitu  Sulmiyati S Pt MP, drh  Nur Saidah Said M Si dan drh Deka Uli Fahrodi M Si.

Salah satu dosen Unsulbar Sulmiyati mengatakan bahwa  di masa pandemi Covid-19, masyarakat merasa khawatir terkait permasalahan yang terjadi, apalagi  mendekati Hari Raya Idul Adha, perlu adanya edukasi kepada masyarakat terkait penyediaan daging A. S. U. H (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).

Lebih lanjut, menurutnya bahwa penanganan kesehatan hewan potong dimulai dari fase pemeriksaan antemortem dan postmortem. “Jadi dimulai dari penanganan kesehatan hewan potong yang terpenting adalah pemeriksaan antemortem dan postmortem, serta penanganan daging dimulai pada saat pembelian, penanganan, dan penyimpanan daging yang memenuhi standar higienitas” ujarnya.

Selain itu, Sosialisasi ini juga memberikan pemahaman mengenai tips membeli daging di pasar di era Pandemi Covid-19 serta tips membedakan daging Babi dengan daging Sapi.

“Masyarakat harus faham tips membeli daging dan dapat membedakan jenis daging, baik itu daging Sapi maupun daging Babi” pungkas  dosen peternakan dan juga ketua Gugus penjamin mutu fakultas  ini.